Argentina tidak hanya dikenal sebagai tanah kelahiran tango dan sepak raja zeus bola kelas dunia, tetapi juga sebagai surga kuliner dengan tradisi gastronomi yang kaya dan budaya bar yang hidup. Dari restoran steak bergaya klasik hingga bar modern dengan suasana artistik, dunia kuliner dan bar di Argentina mencerminkan perpaduan budaya Eropa, warisan lokal, dan semangat Latin yang khas.
Khususnya di kota-kota besar seperti Buenos Aires, Mendoza, dan Córdoba, keberagaman restoran dan bar menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan dan warga lokal. Artikel ini akan mengulas secara lengkap tentang restoran dan bar di Argentina, mulai dari jenis-jenis kuliner populer, kebiasaan makan, hingga budaya bar dan minuman khas yang tak boleh dilewatkan.
1. Budaya Kuliner yang Mengakar Kuat
Argentina memiliki budaya makan yang sangat khas dan kuat. Makan bersama keluarga atau teman bukan sekadar aktivitas fisik, melainkan ritual sosial yang penting. Makanan sering kali menjadi pusat percakapan, perayaan, dan bahkan identitas budaya.
A. Asado: Hidangan Nasional Argentina
Tidak ada makanan yang lebih identik dengan Argentina selain asado, yaitu daging panggang ala Argentina. Asado biasanya dimasak di atas parrilla (panggangan arang atau kayu) dan terdiri dari berbagai potongan daging sapi, termasuk chorizo (sosis), ribs, dan bahkan jeroan. Proses memasaknya lambat dan penuh perhatian, dan acara makan asado sering berlangsung selama berjam-jam.
Asado bukan sekadar makan, tapi sebuah acara sosial yang mempererat hubungan antaranggota keluarga dan komunitas.
B. Empanadas dan Makanan Tradisional Lainnya
Selain daging, Argentina juga terkenal dengan empanadas—pastry isi yang bisa digoreng atau dipanggang dengan isian seperti daging, keju, atau sayur. Tiap provinsi memiliki gaya empanadas-nya sendiri.
Hidangan lain yang populer termasuk:
-
Milanesa: daging yang dilapisi tepung roti dan digoreng, mirip schnitzel.
-
Provoleta: keju provolone yang dipanggang di atas parrilla hingga meleleh dan dimakan dengan roti.
-
Locro: sup kental khas Andes yang terdiri dari jagung, daging, dan sayuran.
2. Restoran di Argentina: Dari Tradisional ke Modern
Restoran di Argentina sangat bervariasi, mulai dari rumah makan lokal bergaya keluarga hingga restoran gourmet kelas dunia.
A. Parrilla Tradisional
Restoran jenis ini adalah tempat terbaik untuk menikmati asado otentik. Banyak dari parrilla (sebutan untuk restoran steak) memiliki tampilan sederhana namun menyajikan daging berkualitas tinggi. Beberapa contoh parrilla populer di Buenos Aires antara lain:
-
Don Julio – sering masuk daftar restoran terbaik dunia.
-
La Cabrera – terkenal dengan porsi besar dan variasi dagingnya.
B. Restoran Fine Dining dan Fusion
Argentina juga memiliki restoran fine dining yang menyajikan masakan modern dengan sentuhan lokal. Di kota-kota seperti Mendoza (juga dikenal sebagai pusat wine), restoran-restoran ini sering memadukan makanan dengan anggur lokal dalam pengalaman bersantap yang mewah.
Masakan fusion juga mulai berkembang, menggabungkan teknik kuliner internasional dengan bahan-bahan lokal. Beberapa restoran menyajikan menu Jepang-Argentina, Italia-Argentina, hingga cita rasa dari Asia Tenggara dengan sentuhan Latin.
3. Budaya Bar dan Minuman Khas
Argentina memiliki budaya bar yang dinamis, yang mencerminkan semangat sosial masyarakatnya. Bar di Argentina bukan hanya tempat untuk minum, tapi juga ruang untuk berinteraksi, berdiskusi, dan merayakan kehidupan.
A. Bar Tradisional: Pulperías dan Cantinas
Pulperías adalah bar tua yang dulunya menjadi pusat komunitas di daerah pedesaan. Meskipun kini jumlahnya berkurang, beberapa masih bertahan dan menawarkan pengalaman nostalgia dengan dekorasi antik dan makanan tradisional.
Cantinas, di sisi lain, adalah tempat minum yang juga menyajikan makanan rumahan. Biasanya menjadi tempat berkumpulnya warga lokal.
B. Bar Modern dan Rooftop
Di kota seperti Buenos Aires, bar modern tumbuh pesat, banyak yang mengusung konsep unik seperti bar speakeasy (bar tersembunyi), rooftop bar dengan pemandangan kota, atau bar bertema artistik.
Beberapa bar bahkan bekerja sama dengan mixologist profesional untuk menciptakan koktail eksklusif dengan bahan lokal seperti mate, dulce de leche, atau anggur Malbec.
4. Minuman Khas Argentina
Tidak lengkap membahas bar tanpa menyentuh minuman khas Argentina.
-
Malbec Wine: Argentina adalah produsen anggur terbesar kelima di dunia, dan Malbec adalah varietas andalannya. Wine dari daerah seperti Mendoza sangat terkenal dan menjadi bagian penting dalam pengalaman bersantap.
-
Fernet con Coca: Minuman nasional yang terdiri dari Fernet (minuman herbal Italia) dicampur dengan Coca-Cola. Rasa pahit dan manisnya menjadi favorit, terutama di kalangan muda.
-
Mate: Minuman tradisional yang diseduh dari daun yerba mate. Meskipun tidak biasa disajikan di bar, mate adalah simbol budaya Argentina dan sering dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Gaya Hidup Sosial yang Menghidupkan Restoran dan Bar
Argentina dikenal dengan jam makan malam yang sangat larut. Restoran biasanya mulai ramai pukul 9 malam dan bahkan bisa lebih sibuk hingga tengah malam. Bar biasanya mulai penuh setelah pukul 11 malam, dan banyak yang buka hingga dini hari.
Kebiasaan ini mencerminkan gaya hidup sosial yang hangat dan terbuka. Warga Argentina suka duduk lama, menikmati makanan dan minuman sembari berbincang panjang lebar. Tidak terburu-buru, tidak sekadar “makan lalu pulang”—tetapi sebuah pengalaman.
Kesimpulan
BACA JUGA: Keunikan Makan dan Minum di Inggris: Restoran, Bar, dan Pub yang Wajib Dikunjungi
Restoran dan bar di Argentina menawarkan lebih dari sekadar tempat makan dan minum; mereka adalah cermin dari budaya, gaya hidup, dan cara masyarakatnya menikmati hidup. Dari hidangan daging berkualitas tinggi hingga wine lokal terbaik, dari bar tradisional hingga lounge modern, dunia kuliner Argentina menyuguhkan pengalaman yang otentik, hangat, dan memikat. Bagi siapa pun yang mengunjungi negeri ini, mencicipi makanannya dan menyelami kehidupan malamnya bukan hanya anjuran, tapi keharusan.